Logbook vs e-Logbook

Juli 8, 2015

Nelayan Di Teluk Ambon Mendapat Kesempatan Pertama Mencoba e-Logbook. Asosiasi Perikanan Pole and Line dan Handline Indonesia (AP2HI) bekerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkoordinasi dengan Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi, Direktorat Sumber Daya Ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan pendampingan kegiatan ujicoba e-logbook kepada nelayan dan pelabuhan di tiga (3) tempat yang berbeda di Indonesia Timur yaitu Ambon, Sorong dan Bitung.

e-logbook merupakan program pengembangan versi elektronik dari logbook yang dilakukan oleh BPPT untuk mempermudah nakhoda melaporkan hasil tangkapan dan kegiatan operasional per trip yang merupakan kewajiban bagi kapal penangkap ikan yang memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) atau kapal penangkap berukuran di atas 5 GT. Kewajiban ini tertera dalam Permen No. 48/2014 dan e-logbook sendiri dapat membantu pemerintah mendapatkan data dengan akurat dan cepat sehingga terbebas dari penangkapan ikan ilegal, tidak terlaporkan, dan tidak sesuai aturan.

Tim AP2HI yang diwakili oleh Heri, Koordinator PVR, melakukan pengamatan dari ujicoba e-logbook secara langsung pada PT. Aneka Sumber Tata Bahari (ASTB) dan menemani nelayan untuk mencoba program e-logbook dalam perjalanan memancing di atas Kapal Pole and Line Surya Mas di Teluk Ambon dari tanggal 26 Juni hingga 28 Juni 2015.

“Selama ini nelayan memang agak kesulitan mengunakan manual logbook yang memiliki banyak kolom isian dan dengan resiko kertas yang mudah terbang atau bahkan hilang, menurut mereka itu susah karena nelayan sebagian besar kurang terlatih untuk mencatat, terlebih mereka harus menghapal kode-kode ikan tangkapan sehingga banyak nelayan dan kapal penangkapan jarang mengisi data” Ungkap Heri.

Heri menambahkan, “e-logbook sangat memudahkan nelayan dan tidak ada alasan lagi bagi nelayan tidak mengisi data karena hanya dengan memencet 5-6 tombol, nelayan sudah memberikan data jenis ikan dan jumlah tangkapan, lengkap dengan informasi data GPS dan nama kapal.”

 Salah satu nelayan mencoba mengoperasikan e-logbook

Salah satu nelayan mencoba mengoperasikan e-logbook

Tujuan pendampingan uji coba e-logbook ini adalah selain untuk mengetahui kendala-kendala yang terjadi di lapangan yang dapat dijadikan bahan masukan kepada BPPT untuk pengembangan produksi masal e-logbook kedepannya, diharapkan juga dapat menjadi suatu pelatihan yang lebih intensif agar nelayan mampu menangani kerusakan kecil yang mungkin terjadi di tengah laut.

Tita Nopitawati, koordinator FIP, mengungkapkan, “Sampai saat ini, melalui program perbaikan perikanan, FIP, kami masih terus meningkatkan kepedulian dari para pelaku kegiatan perikanan agar lebih peduli dalam pengisian logbook yang benar sehingga selain mendapatkan data penangkapan yang benar, kita juga dapat mengetahui hasil tangkapan samping serta ETP (Endangered Threat and Protected species) yang merupakan hewan-hewan yang dilindungi.”

Pemantau di Atas Kapal (On-board Observer)

Sebagai asosiasi yang ingin menjadi pemimpin dalam mendapatkan sertifikasi MSC (Marine Stewardship Council) untuk alat tangkap Pole and Line dan Handline, AP2HI bekerjasama dengan Sub Direktorat Monitoring dan Evaluasi SDI-KKP telah menyiapkan 50 observer resmi, dimana 15 observer pertama akan ditempatkan di kapal anggota pole and line dari AP2HI. Observer akan memantau segala bentuk kepatuhan anggota para pengusaha agar tidak melakukan IUU fishing dan ikut serta dalam kegiatan program perbaikan perikanan nasional.



Penulis: Kirana Agustina

Share it!