Pelatihan Training of Trainers (ToT) Untuk Perikanan Tuna Berkelanjutan
Guna mendorong praktek perbaikan perikanan yang berkelanjutan serta sebagai langkah menuju sertifikasi ekolabel Marine Stewardship Council (MSC), AP2HI mengadakan Pelatihan bagi Pelatih (Training of Trainers -ToT) terkait bidang penangkapan ikan dengan alat tangkap ramah lingkungan pole and line dan Handline.
Pelatihan bagi pelatih (Training of Trainers -ToT) yang berlangsung selama tiga hari pada tanggal 19-21 Agustus 2015 ini bertempat di Ruang Kantor PPS (Pelabuhan Perikanan Samudera) Bitung, Sulawesi Utara.
Pelatihan ini diberikan ke manager dari perusahaan anggota AP2HI untuk kemudian menjadi pelatih bagi nelayan binaannya agar terjadi peningkatan kapabilitas nelayan dalam bidang perikanan Pole and Line dan Handline.
“Kami menyadari betul bahwa potensi perikanan tuna di Indonesia memberikan pengaruh yang besar khususnya pada perekonomian nasional yang dapat memberikan kesejahteraan bagi komunitas perikanan dan juga masyarakat nelayan, sehingga kami berharap pelatihan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam hal penanganan ikan di atas kapal pole and line dan handline yang berdampak pada peningkatan kualitas yang tinggi dari produk ikan, dengan juga memperhatikan kelestariannya” menurut Ahmad Isa, Koordinator ToT.
Ahmad Isa menambahkan “Secara keseluruhan, kegiatan ini melibatkan 12 orang peserta dari 12 perusahaan anggota AP2HI yang akan meneruskan pengetahuan yang didapat dari ToT ini ke nelayan dan ke depannya kami akan mendesain pelatihan yang lebih banyak prakteknya daripada presentasi agar penguasaan materi menjadi lebih optimal”
Pada pelatihan ini disampaikan materi bagaimana menjadi seorang pelatih yang baik, proses melakukan pelatihan, status pengelolaan perikanan tuna berkelanjutan dan kebijakannya di Indonesia, standar keamanan di atas kapal, efisiensi penggunaan umpan, bagaimana menjaga kualitas dari hasil tangkapan sehingga kondisi ikan masih segar dan isu hasil tangkapan sampingan dari handline yang perlu diperhatikan dan termasuk ETP (Endangered, Threatened and Protected) berikut penanganannya.
Secara umum peserta memberikan dukungannya untuk melakukan pelatihan ke nelayan. Masukan dari peserta untuk rencana aksi ke depan ialah mengkaji best practice dari praktek penanganan ikan di atas kapal, ujicoba praktek penanganan ikan dengan metode baru dan studi banding ke Maldives atau ke anggota perusahaan AP2HI yang sudah baik penerapan penanganan ikannya.
Penyelenggaraan kegiatan ini dilakukan oleh AP2HI yang bekerjasama dengan International Pole and Line Foundation (IPNLF) serta mendapatkan dukungan dari mitra-mitra AP2HI seperti, Yayasan Masyarakat dan Perikanan Indonesia (MDPI), Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Bitung (DJPT-KKP), Balai Pendidikan dan Pelatihan Perikanan (BPPP) Aertembaga Bitung (BPSDM-KKP) dan juga dari BPPP Tegal (BPSDM-KKP).
Ditulis oleh: Kirana Agustina