Pelaku Industri Perikanan Bersama-sama Tingkatkan Kapasitas SDM Pengelola Perikanan
Dalam rangka memperbaiki pengelolaan industri perikanan tuna di Indonesia, berbagai kalangan dari pemerintah, industri, NGO, nelayan lokal, dan para pakar perikanan bekerjasama dalam melakukan kegiatan – kegiatan perbaikan perikanan atau Fisheries Improvement Program (FIP), dimana salah satunya adalah dengan meningkatkan kapasitas SDM melalui workshop FIP stakeholder capacity building.
Peserta workshop FIP stakeholder capacity building
Workshop ini diadakan oleh WWF Indonesia bekerjasama dengan WWF USA dan berlangsung selama dua hari sejak tanggal 28 – 29 September 2015 di Puri Dalem Hotel Sanur Bali dan dilanjutkan dengan empat hari workshop FIP Technical meeting di kantor WWF Bali.
FIP sendiri telah diadopsi oleh banyak negara yang ingin meningkatkan status perikanan di wilayah nya seperti Bahama dengan lobster, Ekuador dengan Mahi-mahi, Mexico dengan Kerapu, Florida dengan Udang Pink, dan Indonesia dalam hal perikanan tuna, Blue swimming crab dan Reef fish. Hal ini merupakan upaya yang ditempuh guna melakukan perbaikan perikanan dan mendapatkan sertifikasi Marine Stewardship Council (MSC), sebuah standar penilaian dalam pengelolaan perikanan yang baik dan berkelanjutan.
Adapun technical training workshop dilakukan untuk memberikan pemahaman lebih dalam terkait 3 prinsip FIP seperti perbaikan pada stock status, minimalisir dampak ekosistem serta good management yang baik di level pemerintah, termasuk permasalahan serta solusi nya sehingga mampu memperbaiki situasi perikanan yang rendah.
“Kedepannya setiap peserta perwakilan akan bekerjasama untuk kegiatan FIP Indonesia dan bersama dengan pemerintah berupaya mencapai beberapa masalah yang belum diselesaikan contohnya HCR.” Menurut Tita Nopitawati, Koordinator FIP AP2HI.
Oleh: Kirana Agustina