Pelatihan Ke Nelayan Oleh AP2HI Menjangkau Sendang Biru dan Sorong

Januari 31, 2016

AP2HI melaksanakan kegiatan pelatihan untuk 500 nelayan pole & line dan handline, yang menjadi mitra binaan  perusahaan anggota AP2HI. Beberapa lokasi yang menjadi tempat latihan nelayan tersebut terletak di Sendang Biru dan Sorong. Pelatihan ini merupakan pelatihan lanjutan yang sebelumnya dilakukan pada bulan November-Desember 2015 dengan total peserta 303 nelayan.

“Ini merupakan program lanjutan dari pelatihan yang sudah pernah kami lakukan yakni di Bitung, Bacan dan Ambon.  Kami ingin program pelatihan ini terus dilakukan dalam waktu jangka panjang dan menjangkau sebanyak mungkin peserta” jelas Ahmad Isa Ansyori, (Training of Trainer Coordinator AP2HI).

Pelatihan ini bekerjasama dengan  PT. Radios Apirja Sorong, serta PT. Hatindo Makmur dan PT. Bali Maya Permai asal Sendang Biru. Selain itu Kegiatan ini juga didukung oleh DKP Provinsi Jawa Timur dan DKP Kabupaten Sendang Biru.

Jumlah keseluruhan peserta pelatihan dari PT. Radios Apirja Sorong berjumlah 48 orang. Sedangkan peserta nelayan di Sendang Biru adalah 90 peserta yang terdiri dari 49 peserta nelayan PT. Hatindo Makmur dan 41 peserta nelayan PT. Bali Maya Permai.

Dalam pelatihan yang dilaksanakan di Sorong, Yuri (trainer sekaligus staf PT. RAS), Heri (Proactive Vessel Register Coordinator AP2HI) dan Pitoris Simbolon (Aquaculture Specialist AP2HI) menyampaikan materi tentang penangkapan Pole & Line, kode etik penangkapan ramah lingkungan, pencatatan data hasil tangkapan, penanganan umpan, dan pendaftaran kapal.  Untuk pelatihan di Sendang Biru, Ahmad Isa Ansyori, (Training of Trainer Coordinator AP2HI) dan Heri, menyampaikan materi tentang penanganan ikan handline, kode etik penangkapan, penyimpanan ikan di palka, pengenalan PVR (Proactive Vessel Register) dan pencatatan data hasil tangkapan.

Pada kesempatan ini pula, Heri dengan kapten kapal telah berhasil menandakan kapal-kapal PT. Radios Apirja Sorong, PT.Hatindo Makmur dan PT.Bali Maya Permai. Penandaan kapal ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dalam memperbaiki praktek-praktek penangkapan tuna yang berkelanjutan.

Berdasarkan hasil pelatihan tersebut diketahui bahwa nelayan sudah mengetahui tentang penanganan yang baik dan benar. Namun, dalam pelaksanaan pencatatan data masih ada sebagian besar nelayan yang belum dapat melakukan pencatatan dengan baik dikarenakan belum terbiasa melakukan pencatatan.

Pelatihan nelayan merupakan langkah yang dilakukan oleh AP2HI dalam mengembangkan sumberdaya manusia, dalam hal ini nelayan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman nelayan di dalam menangani ikan di atas kapal, bagaimana tips menggunakan umpan secara efisien, melakukan pencatatan hasil tangkapan dan memahami pentingnya mendaftarkan kapal secara formal.  Diharapkan setelah pelatihan ini nelayan dapat bertindak peduli lingkungan dan memperhatikan penangkapan yang baik dan benar. 

Ditulis oleh: Mila

Share it!