MUNAS ke-4 AP2HI: Revisi Code of Conduct untuk memperkuat Asosiasi Perikanan one-by-one tuna di Indonesia
Musyawarah Nasional AP2HI yang ke-4 ini diadakan di Bali pada 31 Mei 2018, yang dihadiri oleh 20 dari 29 jumlah anggota AP2HI yang tersebar di seluruh kepulauan Indonesia (sekitar 69%) yang merupakan suatu pencapaian besar untuk MUNAS kali ini. Agenda utama dari MUNAS kali ini adalah untuk mendapatkan input dari setiap anggota AP2HI mengenai revisi code of conduct (coc), penyampaian mengenai project dari para anggota AP2HI, serta memperkenalkan para anggota baru AP2HI.
Dalam pembukaanm MUNAS kali ini, Agus A Budhiman selaku Sekretaris BOD AP2HI, menjelaskan bahwa alasan untuk merevisi code of conduct ini adalah untuk memperkokoh asosiasi ini dan juga mengadopsi situasi terkini untuk memastikan bahwa langkah-langkah penting yang diambil dapat membantu mengurangi dampak ekosistem dari perikanan, seperti pengelolaan limbah di Kapal-Kapal. Ada pun isu-isu lainnya yang menjadi pembahasan pada MUNAS kali ini beberapa diantaranya yaitu: proses pendaftaran kapal, pengumpulan data tentang penggunaan FAD anggota dan proses management fasilitasi dengan pemerintah.
Jeremy Crawford, selaku Direktur project dari International Pole & Line Foundation (IPNLF) di Asia Tenggara, menyampaikan mengenai rencana IPNLF untuk mendukung AP2HI dan anggotanya dalam proses menuju sertifikasi MSC. Dia juga menekankan bahwa, alasan utama untuk memperbarui Code of Conduct (CoC) adalah untuk memperkuat AP2HI itu sendiri. Lida Pet-Soede, Pemimpin Unit Kelautan PT. Hatfield Indonesia juga menyampaikan mengenai beberapa rekomendasi untuk meningkatkan efektivitas organisasi AP2HI, dengan tujuan untuk meningkatkan dan lebih mengoptimalkan nilai AP2HI kepada para anggotanya.
Sebagai hasil dari MUNAS kali ini, anggota AP2HI dan juga Dewan direksi sepakat untuk memperluas ruang lingkup dari code of conduct, yang mana berupa: kepatuhan perikanan, operasi perikanan, rumpon, pasokan umpan, polusi di laut, FIP, program pengembangan sumber daya manusia, ketertelusuran dan untuk mendukung organisasi menjadi lebih profesional sebagai asosiasi industri. Untuk Kode Etik AP2HI yang terbaru bisa dilihat disini.