Rapat Umum AP2HI 2018: Anggota AP2HI Menyepakati Model Bisnis dan Skema Audit Internal Terhadap Kode Etik

November 23, 2018

Strategi dan rencana bisnis ini disepakati oleh anggota AP2HI sebagai langkah nyata dalam penguatan organisasi untuk jangka panjang.

Pada tanggal 5 Oktober 2018, anggota AP2HI berkumpul di Bitung dalam rangka melaksanakan rapat umum anggota. Tujuan rapat ini adalah untuk mengevaluasi capaian-capaian asosiasi dan memastikan komitmen tiap anggota dalam pelaksanaan program perbaikan perbaikan.

Acara ini dihadiri oleh 31 peserta dari perusahaan-perusahaan anggota, staff asosiasi, dan juga perwakilan dari Badan Perencanaan Nasional (Bapenas) serta International Pole & Line Foundation (IPNLF). Agenda utama dalam pertemuan ini adalah untuk mendiskusikan dan menyepakati model bisnis dan skema audit kepatuhan terhadap kode etik AP2HI.

Bapak Agus A. Budhiman (Sekretaris Pengurus AP2HI) dalam sambutannya mengapresiasi kemajuan yang telah dialami oleh AP2HI. Beliau menambahkan bahwa merupakan tugas dari organisasi ini untuk memberi sumbangsih kepada perikanan Indonesia dengan menyediakan dukungan data yang valid dan terverifikasi.

Selanjutnya Ibu Sri Yanti Wibisana (Direktur Kelautan dan Perikanan, Bapenas) memberikan presentasi mengenai Global Marine Commodities Project on Sustainable Fisheries (GMC) di mana kegiatannya bertujuan untuk mendukung program perbaikan perikanan yang ada menuju sertifikasi MSC dengan harapan meningkatnya nilai perikanan yang terlacak dan berkelanjutan. Beliau juga membagi informasi mengenai perkembangan perikanan di Indonesia saat ini yang masih memiliki potensi dalam peningkatan ekspor. Beliau menghimbau agar industri perikanan di Indonesia mengurangi import dan lebih meningkatkan ekspor.

Bapak Abdul Muis Sulaiman (General Manager AP2HI) menjelaskan bahwa ke depannya AP2HI akan berperan sebagai pemegang sertifikasi perikanan MSC, untuk itu organisasi ini harus dapat berkelanjutan secara finansial dalam jangka panjang sehingga mampu mengelola sertifikasi ini. Dalam pemaparannya beliau menjelaskan model bisnis dan audit kode etik kepada para anggota dan mendiskusikannya bersama-sama.

Selain itu, anggota AP2HI juga menerima informasi mengenai ringkasan terhadap beberapa peraturan penting. Pembuatan ringkasan peraturan oleh AP2HI ini adalah salah satu upaya meningkatkan kepatuhan industri terhadap peraturan dan menunjukkan komitmen terhadap transparansi, sehingga diharapkan memberikan kontribusi positif terhadap pengelolaan perikanan tuna sebagai target utama industri ini.

Di akhir acara, seluruh peserta menyepakati dan mendukung model bisnis dan skema audit kode etik yang diajukan agar dapat menjaga pengelolaan kegiatan organisasi termasuk sertifikasi MSC.

Share it!