AP2HI Dapatkan Apresiasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan

Maret 5, 2021

25/2.Keberhasilan AP2HI dalam mendapatkan sertifikasi MSC telah mendapatkan apresiasi dari Menteri Kelautan dan Perikanan (MKP), Sakti Wahyu Trenggono dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat MKP Kamis lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Menteri Sakti mengemukakan bahwa keberhasilan AP2HI ini harus dapat terus dipertahankan agar ikan yang didapatkan oleh para anggota AP2HI tetap berkualitas dan tertelusur.

Persaingan antar alat tangkap dan dampak lingkungannya perlu diatur. Oleh karena itu, AP2HI dan MKP dalam pertemuan tersebut mendiskusikan beberapa hal terkait program perbaikan perikanan Pole Line & Hand Line serta usaha meningkatkan nilai tambah melalui sertifikasi dan tantangan operasionalnya.

Dalam kesempatan tersebut Ibu Janti, Ketua AP2HI, menjelaskan bahwa sektor perikanan merupakan kontributor penting bagi ketahanan pangan nasional dan lapangan kerja di Indonesia. Penelitian baru-baru ini menempatkan Indonesia sebagai bangsa yang paling bergantung pada ikan pada urutan kedelapan di dunia, yang diukur berdasarkan ketergantungan pada ikan yang menghasilkan protein hewani.

Ibu Janti menyatakan bahwa nelayan skala kecil adalah entitas masyarakat yang terlalu BESAR dan SIGNIFIKAN untuk tidak dipikirkan.

“Jika tidak ditata dengan baik maka akan menjadi masalah, jika ditata dengan baik maka akan menjadi cara untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan masyarakat pesisir” Ujarnya

Ibu Janti juga mengatakan bahwa 5% dari total konsumsi tuna secara global berasal dari Pole and Line, dan permintaan diperkirakan akan bertambah di wilayah pasar kunci dimana negara-negara tersebut adalah pasar prioritas untuk produk tuna Pole and Line.

Dengan suksesnya AP2HI meraih MSC, perikanan Indonesia yang bersertifikat diharapkan dapat memperoleh sejumlah manfaat social ekonomi, diantaranya pendapatan yang lebih tinggi, kemitraan yang lebih menguntungkan dan kerjasama yang baik dengan pihak pemerintahan.

Share it!