Program Perbaikan Perikanan (FIP)

Proyek Pengembangangan Perikanan Kami (FIP)

FIP milik AP2HI bertujuan untuk mengembangkan praktik perikanan yang berkelanjutan dan berdampak jangka panjang. AP2HI mendorong secara aktif dan memberikan arahan seluruh perusahaan anggota dengan mengimplementasi beragam aktifitas FIP. Sebagai bagian dari program FIP, AP2HI juga bertujuan untuk merahi sertifikasi MSC (Marine Stewardship Council).

Aktifitas FIP yang secara aktif di implementasikan oleh AP2HI dan perusahaan anggota seperti:

1. Kode Etik Keberkelanjutan

Setiap Perusahaan anggota telah menandatangani kode etik untuk berkomitmen dalam praktik perikanan yang berkelanjutan dan dengan patuh mengikuti peraturan yang berlaku

2. Investasi untuk Berkelanjutan

Setiap perusahaan anggota akan berkomitmen secara keuangan untuk kegiatan FIP dengan memenuhi kewajiban di kontribusi biaya iuran anggota

3. Pelatihan pelatih

Sebuah program pengembangan kapasitas terhadap FIP untuk pegawai perusahaan anggota yang bertanggung jawab untuk FIP

4. Pelatihan Nelayan

Sebuah program peningkatan kapasitas untuk nelayan pole & line and handline untuk pemancingan berkelanjutan, peraturan untuk pemancingan, umpan, dan pengendalian ikan, perekaman keamanan data dan kabin.

5. Pengumpulan Data

Data penangkapan & produksi yang rutin dilaporkan untuk memastikan pelacakan dan volume

6. Registrasi Kapal

Pengumpulan dan registrasi data kapal pemancingan yang dimiliki oleh perusahaan anggota dan kapal pemancingan yang dimiliki oleh nelayan yang menyediakan hasil tangkapan ke perusahaan anggota. Sebuah ukuran untuk memberantas praktik pemancingan IUU.

7. Sistem Pelacakan Kapal (VTS)

Program pembagian VTS adalah implementasi menggunakan metode subsampling untuk kapal memiliki berat kotor dibawah 30 ton untuk memastikan dan menunjukan bahwa pemancingan sesuai dibawah lisensi mereka.

8. Peningkatan Ketertelusuran

AP2HI bekerja secara aktif dengan para anggota untuk mengembangkan ketertelusuran. Sistem ketertelusuran membantu perusahaan untuk lulus audit MSC Chain-of-Custody

9. Port Sampling

Melanjutkan sistem pengumpulan data di pelabuhan untuk berkontribusi terhadap meraih keberlanjutan yang dapat dimonitor dan tingkatkan.

10. Program Observer Nasional

Program observer pemerintah untuk membantu pengelolaan pemancingan yang berdasarkan data yang kuat. Perusahaan anggota membantu program pemerintah ini dengan menyediakan kapal-kapal pole & line dan handline untuk dinaikan observer.

11. Program Obsever Independen

Sistem pengumpulan data independen diatas kapal dijalankan berdasarkan protokol observer RFMO untuk kapal pole & line agar terus berkontribusi pada pengumpulan data dan sebagai bahan verifikasi data yang dikirimkan oleh perusahaan anggota.

12. Pengembangan Umpan Alternatif

Sebuah program percobaan ikan bandeng sebagai umpan untuk mengurangi penggunaan umpan alami (umpan liar) untuk berkontribusi terhadap tujuan berkelanjutan.

Aktifitas FIP yang diimplementasikan bersama rekan

1- Komite Pengarah FIP

AP2HI mengajak pembentukan FIP Steering Committee untuk perikanan PL & HL di Indonesia sejak 2015. Ini merupakan sebuah forum kolaborasi dimana pemangku kepentingan tuna membagikan perkembangan mereka dan kontribusinya melalui FIP. Anggota komite berasal dari pemerintah, industri, NGO dan pusat penelitian.

2- Rapat Koordinasi dengan Pemerintah

AP2HI sebagai representasi industri yang diajak dalam pertemua resmi dalam berdiskusi dalam hal pengembangan penanaman strategi untuk ikan tuna, pengaturan Fish Aggregating Device (FAD), pengaturan umpan dan pertemuan tentang perikanan tuna lainnya yang berhubungan dengan peraturan.

3- Identifikasi Pemancingan Yang di Perbolehkan

AP2HI mengumpulkan data pemancingan PL & HL tidak hanya dari pemerintah pusat tapi juga dari pemerintah daerah setiap provinsi/distrik.

4-Pengembangan Cloud-based Fishery Information System

Sistem ini dapat memungkinkan sektor hasil anggota AP2HI untuk mengendalikan dengan aman terhadap data operasional dan mengasilkan laporan untuk memberi informasi operasi bisnis. Hal ini juga membuat seleksi data usaha dan penangkapan terhadap 100 persen perjalanan pemancingan yang tersedia untuk membantu manajemen perikanan dan objektifitas eco-certification.

5- Evaluasi dampak Sosial ekonomi

Sebuah program yang bertujuan untuk menentukan pengawasan sosial ekonomi yang ketat dan program riset untuk mengevaluasi perkembangan proyek, informasi sebuah pendekatan ekosistem untuk manajemen pemancingan dan menetapkan pondasi untuk kejadian sosial dan sertifikasi nelayan.